SAMBUNGAN LAS
Sambungan las adalah sambungan antara dua logam dengan cara pemanasan,
dengan atau tanpa logam pengisi. Sambungan terjadi pada kondisi logam
dalam keadaan plastis atau leleh. Sambungan las banyak digunakan pada:
Konstruksi baja, Ketel uap dan tangki, Permesinan
Dasar-dasar sambungan las
Sambungan pertemuan (Butt joint ) digunakan untuk menyatukanduabagian
logam dalam posisisejajar/sebidang. Jenis sambungan inisering digunakan
untuk menyambung pelat, lembaran logam, dan pekerjaansambungan pipa.
Bentuk pertemuan sambungannya dapat berupa alur miring maupun tegak
lurus.
Sambungan sudut dan T (corner danTee joints) digunakan untuk
menya-tukan dua bagian logam dalam posisitegak lurus. Jika dilihat dari
potonganmelintangnya, sambungan sudut akan membentuk huruf L sedangkan
sam-bungan T akan membentuk sepertihuru T. Berbagai variasi kedua
jenissambungan ini banyak diguna- kandalam pekerjaan struktur baja.
Sambungan tumpang (lap joint ),sesuai dengan namanya, sambunganini
digunakanuntuk menyatukan duabagian logam dimana bagian logamyang satu
menumpang di atas logamlainnya. sambungan seperti inimerupakan salah
satu jenis sambung-an yang terkuat. Tetapi untukmemaksimalkan efisiensi
sambungan,lebar pelat tumpangannya minimal 3kali ukuran tebal pelat yang
lebih tipis,yang akan disambung. Sambungantumpang pada umumnya dipakai
padapatri perak (brazing ) dan las titik.
Sambungan tepi (edge joint ) diguna-kan untuk membuat sambungan
tepidari dua atau lebih bagian logam yangberada dalam posisi
sejajar.Sambungan jenis ini hanya digunakanuntuk menyambung logam
denganketebalan ¼ inchi atau kurang yangmemang direncanakan tidak
untukmemikul beban yang berat.
Keunggulan dibandingkan dengan sambungan lainnya:
-Lebih murah dan lebih ringan
-Tidak ada pengurangan luas penampang
-Permukaan sambungan bisa dibuat rata
-Bahaya terhadap korosi kurang
-Mudah perbersiahannya
-Tampak lebih bagus
Kekurangan:
-Hanya untuk logam sejenis
-Terjadi perubahan struktur material pada daerah HAZ
-Pengelasan dilapangan lebih sukar dari sambungan keling/baut
-Sambungan Cendrung melengkung
Kualitas Sambungan Las
Kualitas sambungan las ditentukan oleh:
1. Memanfaatkan mampu las dari material
2. Persiapan dan pelaksanaan dikontrol oleh personil yang kompeten
3. Metoda pengelasan disesuaikan dengan karakteristik dan tebal material serta beban
4. Kesesuain antara logam pengisi dengan logam induk
5. Tukang las yang bersetifikat dan terawasi
6. Kualitas las di cek dengan metoda NDT
Klasifikasi Kualitas
1. Sambungan kelas I
Bila persyaratan 1 – 6 dipenuhi, dan pengelasan khusus untuk kekuatan dan kualitas material yang tinggi
1. Sambungan kelas II
Persyaratan 1-5 dipenuhi, prosedur pengelasan normal untuk beban statis maupun dinamis
1. Sambungan kelas III
Tidak ada persyaratan khusus dan sambungan tidak perlu di test
SAMBUNGAN PAKU KELING (RIVETED JOINTS)
Jenis sambungan dengan menggunakan paku keling, merupakan sambungan
tetap karena sambungan ini bila dibuka harus merusak paku kelingnya dan
tidak bisa dipasang lagi, kecuali mengganti paku kelingnya dengan yang
baru.
Pemakaian paku keling ini digunakan untuk :
- Sambungan kuat dan rapat, pada konstruksi boiler( boiler, tangki dan pipa-pipa tekanan tinggi ).
- Sambungan kuat, pada konstruksi baja (bangunan, jembatan dan crane ).
- Sambungan rapat, pada tabung dan tangki ( tabung pendek, cerobong, pipa-pipa tekanan).
- Sambungan pengikat, untuk penutup chasis ( mis ; pesawat terbang).
Sambungan paku keling ini dibandingkan dengan sambungan las mempunyai keuntungan yaitu :
1. Sambungan keling lebih sederhana dan murah untuk dibuat.
2. Pemeriksaannya lebih mudah
3. Sambungan keling dapat dibuka dengan memotong kepala dari paku keling tersebut.
Bila dilihat dari bentuk pembebanannya, sambungan paku keling ini dibedakan yaitu :
1. Pembebanan tangensial.
Pada jenis pembebanan tangensial ini, gaya yang bekerja
terletak pada garis kerja resultannya, sehingga pembebanannya
terdistribusi secara merata kesetiap paku keling yang digunakan.
Bila ditinjau dari jumlah deret dan baris paku keling yang digunakan, maka kampuh keling dapat dibedakan yaitu :
SAMBUNGAN BAUT
Jenis baut (ASTM)
A307 Baut baja rendah. Digunakan untuk aplikasi yang ter-batas, hanya
digunakan untuk elemensekunder dari struktur bajaA325 Baut baja karbon
sedang, mem-punyai kekuatan tinggi (gambar sebe-lah kiri atas). Jenis
baut yang palingsering digunakan pada bangunankonstruksi baja A490 Baut
baja perlakuan panas de-ngan kekuatan tinggi (gambar sebelahkanan) Lebih
mahal dari jenis bautA325, tetapi baut ini lebih kuat, Praktikal
konstruksi baja sehingga jumlah baut yang digunakanakan lebih sedikit.
Jenis-jenis Sambungan Baut
Terdapat dua jenis sambungan dasar baut :
Bearing
Beban kerja yang terjadi diantarapelat/ elemen strukutur yangdisambung ditahan oleh badanbaut
Slip-critical
Beban kerja yang terjadi diantarapelat/ elemen strukutur ditahanmelalui terjadinya friksi/gesekanpada sambungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar